Kembung Pada Bayi
Sudah 2 malam terakhir Gilar selalu rewel dan menangis di tengah malam. Namun yang membuat bingung adalah tidak jelas penyebab Gilar menjadi rewel. Suhu tubuhnya normal dan tidak menampakan tanda2 sedang demam, begitu juga flu yang akhir2 ini mengganggunya telah pulih. Akang pun bertanya kepada Si Uwa (pengasuh) tentang kemungkinan Gilar terjatuh atau terbentur yang bisa menyebabkan keseleo atau memar di tubuhnya. Si uwa menjawab bahwa Gilar tidak pernah terjatuh sebelumnya ataupun keseleo. Pada malam pertama Gilar rewel, akang hanya ganggap mungkin disebabkan karena mimpi yang menakutkan, konon kata orang tua jika bayi bermimpi hal yang menakutkan maka tangisannya susah dihentikan bahkan pada saat si bayi sudah terbangun sekalipun.
Namun rupanya anggapan akang salah karena ternyata pada malam kedua Gilar menangis lagi seperti malam sebelumnya. Alhasil untuk kedua kalinya Istri akang begadang menjaga Gilar yang sangat susah ditidurkan kembali. Setelah berhasil membuat Gilar tidur tugas istri akang ternyata tidak berhenti sampai disitu karena Gilar tidak tidur pulas melainkan tidur dengan gelisah dan tampak tidak nyenyak. ASI yang diberikan ibunya cukup berhasil membuat Gilar tidur cukup nyenyak walaupun hanya bertahan 2 – 3 jam. Pada hari kedua menurut Si Uwa Gilar tetap rewel dan tidak mau tidur siang dan yang cukup mengkhawatirkan Gilar tidak mau makan dan minum susunya sedikit.
Saat pulang kerja akhirnya akang dan istri berencana membawa Gilar ke klinik terdekat, namun Si Uwa menyarankan Gilar dibawa ke tukang pijit bayi saja karena dia pikir Gilar rewel karena ada yang keseleo atau salah urat. Gilar pun dibawa ke tukang pijit bayi langganan yang jaraknya tidak jauh dari rumah. Sesaat setelah memeriksa Gilar, Bu haji (demikian dia biasa dipanggil ) bilang bahwa yang menyebabkan Gilar rewel adalah perutnya kembung hal ini terlihat dari perutnya yang terlihat sedikit buncit.
Bu haji menyarankan agar kami mencari daun pace(daun mengkudu) (disini kami basa menyebutnya begitu nggak tahu kalau ditempat lain nama daun ini apa). Daun tersebut diolesi minyak kemudian hendaknya dipanaskan pelan-pelan diatas api sampai daunnya lemas. Daun yang telah dipanaskan kemudian tempelkan diperut Gilar kurang lebih 3 lembar dan biarkan sampai pagi hari.Dengan resep yang diajarkan Bu Haji akang pun pulang dan mencari daun pace yang kebetulan tidak sulit mencarinya. Walaupun agak sedikit ragu dengan resep yang dikatakan Bu Haji tetapi akang tetap melakukannya sambil berharap usaha yang dilakukan berhasil. Daun pace tersebut ternyata mempunyai efek menghilangkan kembung dengan cara memancing buang angin yang banyak. Akang dan istri merasa geli sendiri saat mendengar suara Gilar buang angin dengan cukup sering dengan suara dahsyat. Ternyata resep dari Bu Haji ini memang cocok untuk mengobati Gilar yang melewati malam tadi dengan tidur yang lelap sepanjang malam. Alhamdulillah…..(http://ndiel2.wordpress.com/2012/04/17/resep-manjur-obat-kembung/)
Daun MengkuduPerut Kembung pada bayi
Bahan: 1 lembar daun pace (mengkudu)
Cara Meramu:
Cuci bersih daun mengkudu, angin-anginkan sebentar.Setelah kering dari air, olesi permukaan daun mengkudu dengan minyak kelapa kemudian panaskan daun mengkudu diatas api sampai agak layu dan di gulung dikucek sebentar di telapak tangan.
Cara Pemakaian.
Tempelkan daun pace di perut bayi, bisa memakai 1 atau 2 daun pace tergantung besar kecilnya ukuran daun pace.Supaya posisi daun pace tidak bergeser, bayi pakai gurita atau kalau pakai kaos dalam maka ujung kaos dalamnya dimasukan ke dalam celana. Lakukan secara teratur 2-3 kali sehari.Obat perut kembung tradisional ini bisa diberikan pada bayi umur 5 minggu sampai umur 2 tahun.
Catatan:
Biasanya setelah pemakaian daun mengkudu 2-3 kali, bayi akan sering buang angin.Jika sudah begitu si bayi minum ASInya jadi normal, BAB-ya kembali normal dan keceriaan serta kelucuannya datang kembali.