Mangga Yang Terkenal
Jenis varietas buah mangga yang ditanam di indonesia cukup beragam, dari yang kualitas lokal maupun varietas imporan banyak di jumpai di Indonesia ini. Varietas buah mangga yang beraneka ragam tersebut sebenarnya bisa memunculkan jenis varietas mangga baru jika dikembangkan lebih lanjut, misalnya dengan dikawinkan silang antara varietas mangga satu dengan varietas mangga yang lain. Beberapa jenis varietas mangga yang beredar di pasaran antara lain sebagai berikut,
1. Mangga Madu Anggur
Mangga ini memiliki rasa manis dan lezat, pohon mangga madu anggur biasa tumbuh di dataran rendah dan mudah dibudidayakan, Buahnya mempunyai bentuk bulat panjang, agak sedikit berparuh dan berlekuk sedangkan warna kulitnya hijau tua dengan ditandai bintik kelenjar berwarna putih kehijauan dan ditutupi lapisan lilin. Dagingnya cukup tebal dan manis.
Rasa buahnya yang manis lezat menyebabkan orang yang memakannya seperti ketagihan Demikianlah latar belakang penamaan mangga ini. Buahnya berbentuk bulat panjang, sedikit berparuh dan berlekuk. Warna kulit hijau tua dengan bintik kelenjar berwarna putih kehijauan dan ditutupi lapisan lilin. Daging bual-irnya cukup tebal, berwarna kuning tua, dan mengandung air sedikit. Rasanya manis, bahkan pada waktu masih muda rasanya tidak begitu asam. Namun, aromanya tidak begitu tajam. Ukuran buahnya sedang dengan panjang kira-kira 7 cm dan berat rata-rata 200 g/buah. Sering digunakan seb agai batang bawah dalam perbanyakan vegetatif mangga.
Tanaman mangga madu anggur termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.
2. Mangga Fa Lan
Mangga Fa Lan ini memiliki rasa manis renyah kayak crispy. bentuknya panjang sedikit meruncing dan berwarna hijau. nama lain mangga fa lan adalah mangga thunder.
Mangga Falan atau mangga Thunder memiliki buah berwarna hijau, bentuk memanjang berujung runcing. Buah muda mangga Falan memiliki rasa manis renyah / crispy sedangkan buah tua tetap berwarna hijau dengan rasa sangat manis. Mangga Falan memiliki bobot buah 250 – 400 gram.
Pohon mangga Falan tumbuh dengan ketinggian relatif rendah, mambentuk kanopi terbuka dan akan mulai berbuah umur 2 tahun dari bibit. Mangga Falan adalah tanaman genjah, lembahpinus.com memiliki tabulampot mangga falan setinggi 70 Cm yang sampai saat ini belum pernah berhenti berbuah.
Falan jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berarti Thunder. Varietas ini diberi nama Thunder karena kecenderungan buahnya akan membelah setelah terjadi badai atau hujan lebat. Oleh sebab inilah mangga Falan harus terhindar dari hujan badai saat mendekati panen dan penghentian irigasi sebelum panen.
Untuk membuahkan mangga Falan di luar musim, petani di utara Thailand biasa menggunakan potassium nitrate (KNO3) dan hormon Paclobutrazol.
3. Mangga Golek India
Mangga Golek india mempunyai bentuk panjang meruncing tapi tidak berparuh, rasanya manis dan ketika matang kulitnya tetap berwarna hijau. Buah mangga golek india memiliki daging yang tebal rasanya manis dan harum yang tajam, warna kuning tua, lunak, tak berserat, dan jika diiris banyak mengeluarkan air.
Jenis mangga golek india sudah sangat tenar di daerah santra hortikultura jawa barat, namun yang membedakan dengan jenis mangga golek asal pasuruan dan probolinggo ini dari sosok buahnya yang lebih besar dari mangga golek seperti umumnya. Buah mangga ini bentuknya panjang, ujungnya meruncing, dan tak berparuh. Warna buah muda hijau, sedangkan yang tua berwarna kuning pada pangkalnya dan kehijauan pada ujungnya. Kulit tidak begitu tebal, halus. Daging buah tebal, berwarna kuning tua, lunak, tak berserat, dan jika diiris banyak mengeluarkan air. Rasanya sangat manis dan aromanya harum tajam. Panjang buahnya 17 cm dengan berat kurang lebih 500 g. Produktivitas rata-rata per pohon sekitar 52 kg..
Tanaman mangga golek termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.
4. Mangga Chauk Anan | Chokanan | Chooke Anan
Buah-buahan segar dari Thailand memang tersohor di seluruh dunia sebagai buah segar bermutu. Ditambah lagi buah-buahan yang dihasilkan negeri ini merupakan buah tropis yang sangat eksotik. Karena berkulitas bagus tak heran jika buah-buahan Thailand bisa ditemui di hampir tiap negeri di dunia dengan kualitas bagus. Karena itu pula buah-buahan ini bisa dibeli dan dinikmati kapan saja.
Mangga di Thailand sangat beragam jenisnya dan tiap-tiap jenis memiliki nama. Ada yang hijau panjang, mirip mangga golek dengan ujung runcing. Yang hijau ini daging buahnya kuning pucat mirip mangga muda. Jangan salah lho, rasanya sama sekali tidak asam, manis, renyah dan berair. Jenis ini sangat populer dan cocok dibuat salad mangga muda.
Jenis yang kuning baik yang bulat atau yang panjang runcing sama enaknya. Daging buahnya juga empuk, berair dan manis. Kebetulan dalam sebuah acara ‘Thai Festival’ di jaringan pasar swalayan Ranch Market, ditawarkan beberapa jenis mangga segar Thailand lain. Salah satu jenisnya, mangga kuning Chauk Anan. Mangga ini kulitnya kuning mulus dari pangkal hingga ke ujung. Daging buahnya juga berwarna sama. Rasanya empuk, manis, berair dengan semburat asam sangat lamat.
Makan mangga tidak harus sebagai buah segar. Orang Thailand biasa menikmati buah mangga dengan paduan ketan dan taburan kelapa parut. Mangga dikupas dipotong-potong melintang tipis dan ditaruh di sisi gundukan ketan kukus. Rasanya gurih lengket ketan beradu dengan segar manis mangga.
Selada mangga merupakan salah satu jenis hidangan pembuka khas Thailand. Irisan halus panjang daging buah mangga yang hijau, diberi saus air jeruk nipis plus kecap ikan, irisan cabai rawit dan daun ketumbar. Topping nya bisa daging ikan lele yang digoreng kering dengan adonan tepung beras atau udang rebus yang dibelah.
Mangga Chauk Anan akan terasa sangat manis jika dipanen pada kondisi matang yang tepat. Karena rasanya yang manis seperti madu, mangga ini kadang-kadang disebut juga sebagai mangga madu. Chauk Anan merupakan mangga favorit untuk di makan sebagai mangga hijau karena rasanya yang tidak asam.
Mangga Chauk Anan adalah varietas mangga yang paling mudah berbuah di tabulampot (genjah). Pada usia 3-4 bulan maksimal 1 tahun bibit asal okulasi yang ditanam di pot dapat mulai menghasilkan buah berwarna kuning yang akan mempercantik halaman rumah anda, asal pemberian pupuknya utamanya seperti pupuk kandang dan pupuk NPK diperhatikan.
Hal lain yang disukai dari pohon mangga Chauk Anan adalah pohon mangga ini dapat terus berbuah selama musim hujan
Mangga Chauk Anan yang ditanam di tanah perkebunan dapat memiliki produktivitas tinggi hingga mencapai 120 kg/pohon/tahun
Mangga Chauk Anan memang luar biasa. Varietas asal negeri Siam itu gampang berbuah meski minim perawatan. Bila ditanam di pot, genjah. Seringkali baru 3-4 bulan dirawat sudah belajar berbunga dan berbuah, Bahkan, pada bibit berukuran 60-75 cm-setara 5 bulan setelah okulasi-tanaman langsung berbuah 3 bulan kemudian. Chauk Anan mangga paling mudah berbuah di tabulampot. Maksimal 18 bulan tahun bibit asal okulasi yang ditanam di pot mulai berbuah. Yang istimewa, buah pertama berkualitas prima. Rasanya manis, lembut, segar, dengan tekstur agak berserat. Panen pertama dipetik 3-7 buah.
Secara genetik Chauk Anan memang bersifat genjah. Periode pertumbuhan dari tanaman muda, remaja, hingga dewasa pendek. Biasanya mata tunas diambil pada Mei dan Juni, bulan-bulan mangga memasuki periode menjelang berbunga. Berdasarkan pengamatan, tabulampot Chauk Anan asal bibit okulasi berukuran 50 cm berbuah kurang dari 1 tahun. Karena sifatnya yang bandel, tak sulit menghasilkan tabulampot Chauk Anan yang prima dan rajin berbuah. Kunci pertama, pastikan bibit yang ditanam benar-benar Chauk Anan.
Setelah di tanam di dalam pot, siram tabulampot Chauk Anan 1 hari sekali dan beri pupuk teratur. Setiap bulan dapat ditambahkan 1 gelas kemasan air mineral guano untuk merangsang pembentukan bunga. Guano dapat diganti dengan NPK 16:16:16 sebanyak 1 sendok teh. Dengan perlakuan itu Chauk Anan berbunga 6-8 bulan kemudian tergantung ukuran bibit.
Agar bunga yang muncul tak rontok dan kering, frekuensi penyiraman ditingkatkan menjadi sehari 2 kali: pagi dan sore. Dua bulan kemudian bunga itu berubah menjadi buah yang siap dipanen.
Mangga Chauk Anan berasal dari Thailand dengan ciri biji yang tipis sehingga otomatis dagingnya tebal, manis dan meskipun berserat tetapi sruktur dagingnya empuk.
Siapa yang tak menyenangi rasa buah mangga? Daging yang kenyal dan manis akan meninggalkan kesan segar di tenggorokan Anda. Di Asia, mangga menjadi salah satu jenis buah yang keberadaannya cukup melimpah. Dan, salah satu Negara yang giat mengembangkan varietas buah mangga secara serius adalah Tahiland, si negeri Gajah Putih. Memang, Pemerintah Thailand serius menggarap sektor pertanian menjadi salah satu poin unggul dalam sektor pariwisata mereka. Oleh seba itu, tidak mengherankan jika banyak hasil pertanian dari Thailand yang tersohor hingga ke belahan dunia lainnya. Di Indonesia, segala sesuatu yang dilabeli nama “Bangkok” pastilah memiliki kualitas super dan jauh di atas yang lainnya. Nah, salah satu buah super yang berasal dari Thailand dan banyak digemari di Indonesia adalah Mangga Chauk Anan. Meski tidak berlabel “bangkok”, namun varian mangga yang satu ini memang berasal dari Thailand dan memiliki kualitas super!
Mangga Chokanan atau biasa juga disebut Chauk Anan dan Chooke Anan ini memilikk rasa manis yang tinggal di lidah Anda. Bahkan saking manisnya, mangga ini sering dijuluki mangga madu. Mangga Chokanan merupakan mangga favorit semua orang yang bisa dikonsumsi saat matang sempurna maupun saat masih muda. Rasa mangga chokanan muda memang tidak sama masamnya dengan mangga muda jenis lainnya.
Mangga Chauk Anan ini banyak dibudidayakan dengan sistem tabulampot atau tanaman buah dalam pot. secara genetis ia memang termasuk tanaman buah ganjah yang sangat mudah berbuah meski tidak dipelihara secara serius. JIka ditanam di dalam pot, dan bibitnya diperoleh dari hasil okulasi, mangga Chauk Anan akan berbuah di usia 3 sampai 4 bulan. Meski tidak manja, namun pohon mangga Chauk Anan juga tentu memerlukan langkah pemupukan yang teratur dan tepat agar hasil buahnya maksimal. Kabarnya, varietas ini memang gampang berbuah dan jika ditanam dengan sisitem budidaya utuh maka ia bisa menghasilkan kira-kira 120 kilogram buah per pohon per tahunnya.
Jika Anda berniat menanam mangga Chauk Anan dalam pot, pastikan Anda membeli bibit buah mangga Chauk Anan yang benar. Sebab banyak pedangang nakal maupun yang kurang tahu membedakan mana mangga Chauk Anan dan mana mangga madu anggur. Pastikan pula Anda membuat pot yang tepat. Jangan terlalu besar dan jangan terllau kecil. Jika terlalu besar, nutrisi yang Anda berikan pada tanaman mangga chokanan akan menyebar ke wilayah tanah lain sehingga tidak diserap maksimal oleh akar tanaman. Sementara itu jika pot terlalu kecil maka akar tanaman ini kehilangan ruang gerak untuk berkembang dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Tahukah Anda, bahwa buah paling pertama dari tanaman mangga Chauk Anan yang ditanam di dalam pot memiliki kualitas paling prima dengan rasa buah yang manis legit, berair serta sedikit berserat. Biasanya pada kali kedua berbuah, kualitas sedikit menurun. Karena itu, pastikan Anda mencoba hasil panen pertama buah mangga Chauk Anan Anda ya!
5. Mangga Cingnawang
Mangga cingnawang memiliki ukuran yang cukup jumbo seperti mangga manalagi, waran kulitnya juga hijau meski disaat sudang matang. asalnya dari Thailand dan memiliki daging yang banyak dan rasanya manis
6. Mangga Malgova
Rasa buahnya yang masam ketika masih muda menjadi ciri khas jenis mangga ini, bentuk buahnya yang mirip kelapa pada umumnya karena ada semburat warna merah dan hijau Pohonnya rajin berbuah dan sangat cocok untuk tanaman hias di depan rumah, buahnya berbentuk bulat, sedikit elips seperti bentuk apel.
Warna kulit hijau tua dengan semburat warna merah dan ditutupi lapisan lilin. Daging buahnya cukup tebal, berwarna kuning muda, dan mengandung banyak air. Rasanya cukup masam bila masih muda, namun apabila matang di pohon rasanya tidak terlalu asam, aromanya tidak begitu tajam. Ukuran buahnya sedang dengan panjang kira-kira 7 cm dan berat rata-rata 200 gr/buah.
Tanaman mangga malgova termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.
7. Mangga Madu Afrika
Mangga Madu Afrika memiliki tampilan yang sangat menarik dengan warna hijau disapu warna merah terang menyolok.Berbeda dengan mangga lainnya yang lazim dimakan saat matang, mangga madu afrika selain lezat dimakan saat buah sudah matang juga nikmat dimakan dalam keadaan mengkal.
Semua orang ingin hidup sehat, tampil lebih menarik dan merasa percaya diri. Dan semua itu bisa didapatkan dengan berat badan yang ideal.
Sayang sekali, banyak orang yang punya berat badan berlebih dan kesulitan untuk mencapai berat badan ideal meskipun sudah menghabiskan puluhan juta untuk membeli peralatan, obat pelangsing, atau mengikuti program tertentu yang hasilnya belum tentu bisa diandalkan.
Salah satu solusinya adalah mengomsumsi ekstrak mangga afrika. Tahukah mangga afrika itu? Mangga Afrika adalah buah tropis yang hanya bisa didapatkan di Kamerun. Selama berabad-abad buah ini telah dipakai untuk diet di Kamerun, Afrika.Mangga yang berwarna cerah ini berada di pesisir barat hutan hujan Kamerun.
Berdasarkan penelitian, Scientific Journal Lipids in Health and Disease, ekstrak mangga Afrika membantu pria dan wanita menurunkan berat badan dengan rata-rata 8,9 pound hanya dalam waktu 28 hari.Selama ratusan tahun, ektrak dari bibit ini yang disebut irvingia gabonensis telah sering digunakan oleh penduduk desa di Kamerun sebagai berbagai macam obat. Seperti, mengurangi dan mencegah kegemukan, menurunkan kolesterol, menormalkan gula darah hingga merawat infeksi.
Begitu besarnya keinginan konsumen terhadap produk ini, mengakibatkan banyak pembuatan dan peredaran produk palsu. Untuk menghindarinya, jangan lupa kita selalu memastikan terdapat tes laboratorium dan sertifikat yang menyertainya.
8. Mangga Harumanis
Mangga harumanis merupakan varietas mangga dari Probolinggo jatim. Rasanya yang harum dan manis dikala matang inilah yang menajdi ciri khas harum manis sesuai dengan namanya harum dan manis.
Mangga yang berasal dari daerah Probolinggo, Jawa Timur – ini merupakan salah satu varietas unggul yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian. Disebut arumanis karena baunya harum (arum) dan rasanya manis. Pohon mangga arumanis berdaun lebat dan memiliki mahkota pohon seperti kerucut terpotong berdiameter 13,0 cm. Daun berbentuk lonjong dan ujung runcing dengan panjang bisa mencapai 45 cm.
Tanaman ini akan berbunga pada bulan Juli-Agustus dan sudah bisa dipanen pada bulan September-November. Buahnya berbentuk jorong, berparuh sedikit, dan ujungnya meruncing. Buah yang telah tua berkulit hijau tua tertutup lapisan lilin sehingga warnanya seperti hijau kelabu. Pada buah yang sudah masak, pangkalnya berwarna hijau kekuningan dengan ketebalan
9. Mangga Cengkir Indramayu
Mangga cengkir indramayu memang khas Indramayu, yang dikenal sebagai mangga Cengkir (pelem cengkir) berukuran besar dan memiliki serat buah yang khas.
Mangga yang satu ini memang khas Indramayu, didaerahnya mangga ini dikenal sebagai mangga Cengkir (pelem cengkir) berukuran besar dan memiliki serat buah yang khas. mangga cengkir khas indramayu. Indramayu dikenal juga dengan sebutan “Kota Mangga’ di jawa barat Indonesia, karena mangga indramayu terkenal dengan rasanya yang manis dan empuk. Belum diketahui kenapa buah mangga dari indramayu ini lebih enak daripada buah mangga dari daerah lain di Indonesia, mungkin di karenakan geografis indramayu itu sendiri yang tropis dan panas, sehingga bisa menghasilkan buah mangga yang rasanya tidak ada tandingannya dengan mangga dari daerah lainnya.
Terdapat bermacam2 buah mangga dari indramayu, diantaranya mangga cengkir, mangga gedong (gincu), mangga harumanis, mangga golek, manga gajah, mangga manalagi, mangga nanas, mangga remucu, mangga bapang dll. Tapi Cuma dua macam yang jadi khas dari indramayu yaitu mangga cengkir dan mangga gedong (gincu), 2 macam mangga ini mempunyai keistimewaan masing2, mangga cengkir misalnya selain rasanya manis, buahnya tebal dan empuk.
10. Mangga Manalagi
Mangga Manalagi merupakan mangga dari Situbondo, ukuran buahnya yang besar dan memiliki warna buah yang kuning dan manis dikala buah mangga ini sudah matang. bentuknya panjang bulat sedikit berlekuk dan berparuh dengan kulit tetap hijau meskipun sudah matang.
Buah mangga telah lama menjadi komoditi unggulan pertanian Indonesia. Buah yang satu ini memang nikmat dan segar. Indonesia patut berbangga sebab kualitas mangga dalam negeri termasuk jempolan. Salah satu jenis mangga yang sedang digemari adalah mangga manalagi. Sama seperti namanya, sekali mencicipi mangga nikmat ini, Anda pasti akan minta lagi dan lagi. Pernah mencoba mangga manalagi? Konon kelezatan jenis buah mangga yang satu ini memang jawara. Daging buahnya tebal dan rasa manisnya pas.
Orang yang telah mencicipi buah mangga manalagi berpendapat bahwa rasa khas mangga yang satu ini seperti perpaduan rasa antara mangga arumanis dan juga mangga golek. Nikmat pokoknya! Mangga Manalagi ini banyak dibudidayakan di Indonesia khususnya di beberapa wilayah seperti Purbalingga. Pohon dari mangga nikmat ini tidak terlalu besar. Pohonnya yang telah dewasa bisa mencapai ketinggian 8 meter dengan diameter pohon maksimal mencapai ukuran 2 meter. Adapun bentuk daun buah ini cenderung lonjong dengan bagian ujung yang agak runcing. Adapun bunga pohon manalagi ini berbentuk majemuk dan seperti kerucut. Warna bunga tersebut kuning dengan bagian tangkai agak hijau kemerahan.
Buah mangga manalagi lebih kecil jika dibandingkan dengan golek. Ukurannya sedang dengan kulit buah yang masih muda hijau dan apabila matang juga masih hijau tetapi agak keabuan. Kulit mangga yang satu ini juga dipenuhi dengan bintik-bintik putih yang jumlahnya jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan jenis mangga lainnya. Sementara itu daging buahnya padat dan berserat. Kulit buah tebal dan berlilin. Mangga manalagi ini termasuk mangga yang tahan lama paska pemetikan dari pohon.
Selain dalam keadaan matang atau mengkal, buah mangga manalagi ini juga banyak dikonsumsi dalam keadaan mentah sebab rasa asamnya tidak terlalu dominan seperti jenis mangga lainnya. Ia populer dijadikan bahan rujak. NIkmat! Tak hanya itu, sama seperti mangga lainnya, si manalagi ini juga mengandung beragam senyawa penting yang memiliki khasiat naik bagi tubuh. Senyawa tersebut antara lain vitamin A, B kompleks, C, D dan juga E. Ada pula sejumlah mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, selenium, serat atau fiber, beta karoten, zat besi dan masih banyak lagi lainnya. Dengan mengkonsumsi mangga manalagi secara teratur, kita bisa menanggulangi beberapa penyakit seperti jantung, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan dan masih banyak lagi lainnya.
Selain buah mangga manalagi, bagian seperti kayu, biji mangga dan juga daun bisa juga dimanfaatkan. Kayu mangga manalagi cukup kuat dan populer dijadikan bahan untuk membuat kerajinan tangan. Sementara itu, biji mangga juga bukan sekedar limbah. Ia biasa dijadikan pakan ternak. Di Negara seperti India, biji mangga bahkan dijadikan bahan pangan terutama saat musim paceklik. Sementara itu, dedaunan mangga juga kabarnya bisa dijadikan obat dan di beberapa daerah tertentu populer dijadikan pelengkap ritual budaya atau keagamaan.
Saat ini mangga mulai musim dan bisa kita lihat di pasar dan supermarket sudah ada harum manis, manalagi dan mangga raja (di supermarket disebut budi raja) padahal di derah asalnya (Jawa Timur) namanya Raja (nggak pakai budi).
Kali ini yang terpilih untuk dibahas adalah mangga manalagi. Secara fisik bila dibandingkan dengan mangga lainnya, manalagi termasuk salah satu jenis yg lebih kecil (setelah gedong dan lalijiwo).
Nama buah yang nama latinnya Mangifera indica ini berasal dari bahasa Tamil dan Malayalam manga. Kata ini diindonesiakan menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain.
Mangga berasal dari perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekitar 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti mempelam (Melayu.), pelem atau poh (Jawa.), dan lain-lain.
PASURUAN & PROBOLINGGO
Bagi yang berasal dr Jawa Timur tentu tidak asing dengan kota tsb. Dr kedua kota ini banyak dihasilkan berbagai jenis mangga yang dikirim ke Jakarta. Salah satu jenis mangga tsb adalah manalagi.
20 km dari kota Pasuruan terdapat salah satu kebun percobaan dan khabarnya mempunyai koleksi buah terlengkap dan terbesar di Asia Tenggara namanya Cukurgondang. Untuk tingkat dunia hanya kalah dengan India. Kebun tersebut merupakan peninggalan pemerintah kolonial Belanda. Pertama dirintis pada tahun 1935 dan bibit mulai berhasil ditanam pada tahun 1941. Sayangnya kebun percobaan tsb pengelolaannya tidak maksimal dan kurang mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah.
Bayangkan di kebun yang luasnya 13.5 hektar tsb terdapat :
143 varietas harum manis
31 varietas mangga golek
69 varietas mangga manalagi.
Berapa banyak varietas/jenis mangga manalagi yg kita kenal? Bandingkan dengan total varietas manalagi yang 69 macam tsb.
HABITAT
Tanaman mangga termasuk manalagi adalah tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.
Pohon mangga umumnya diperbanyak dengan system okulasi tapi walaupun bisa juga dengan system sambung pucuk maupun cangkok.
CIRI-CIRI
Dibandingkan mangga jenis lainnya, secara fisik manalagi relatif lebih kecil bila dibandingkan harum manis, golek ataupun indramayu.
Warna kulit hijau cerah dengan bintik putih. Bintik tsb lebih besar dibandingkan bintik jenis mangga lainnya.
Saat masih mentah, rasa manalagi tidak seasam mangga lainnya, bahkan cenderung manis.
Warna kulit akan berubah menjadi hijau tua saat benar-benar matang.
Paling enak dikonsumsi pada saat kondisi buah sudah tua, warna daging putih kekuningan. Pada saat sudah benar-benar matang warna daging berubah seperti mangga lainnya (kuning-orange).
Daun mangga manalagi tidak selebar mangga harum manis ataupun indramayu, sehingga terlihat lebih panjang.
Saat berbuah, dalam satu tangkai bisa berisi lebih dari 10 buah mangga. Bandingkan dengan harum manis yg dlm satu tangkainya maksimal hanya sekitar 10 buah.
KEGUNAAN/MANFAAT
Dagingnya saat masih mentah biasa dijadikan salah satu campuran rujak atau dibuat sambal rujak.
Kayu mangga cukup keras dan kuat dan biasa dijadikan bahan kerajinan tangan.
Biji mangga biasanya dijadikan makanan ternak.
Bahkan di India pada saat musim paceklik, biji mangga dijadikan bahan pangan.Daun-daun mangga kerap digunakan secara ritual dalam dekorasi upacara perkawinan atau keagamaan Hindu.
Di Filipina, mangga dijadikan simbol nasional.
Dalam kitab suci Weda agama Hindu, mangga dianggap sebagai “hidangan para dewa.
11. Mangga Lali Jiwo
Mangga lali jiwo ini asli dari Probolinggo dengan rasa yang manis meskipun masih mentah, apalagi kalau sudah matang rasanya manis mak nyus,
Rasa mangga lalijiwo memang manis, gurih dan juga harum, walaupun masih mentah. Kalau sudah masak, rasanya akan lebih manis, lebih gurih dan juga lebih harum lagi. Itulah sebabnya mangga ini disebut sebagai lalijiwo yang artinya lupa jiwa. Demikianlah latar belakang penamaan mangga ini. Maksudnya, siapapun yang makan mangga ini akan melupakan segala-galanya.
Beda dengan mangga lain yang rata-rata berdaun memanjang, maka daun lalijiwo pendek dan lebar. Warnanya hijau tua. Batang lalijiwo besar. Diameternya bisa mencapai di atas 1 m. Umur tanaman ini sampai ratusan tahun. Percabangan dimulai dari ketinggian antara 2 sd. 3 meter dari permukaan tanah. Diameter lingkar tajuknya besar, bisa mencapai 20 m. Ketinggian tajuk antara 30 sd. 40 m.
Mangga Lalijiwo (Manalagi Probolinggo)
Rasa buahnya yang manis lezat menyebabkan orang yang memakannya dapat lupa pada dirinya sendiri. Demikianlah latar belakang penamaan mangga ini. Buahnya berbentuk bulat panjang, sedikit berparuh dan berlekuk. Warna kulit hijau tua dengan bintik kelenjar berwarna putih kehijauan dan ditutupi lapisan lilin. Daging bual-irnya cukup tebal, berwarna kuning tua, dan mengandung air sedikit. Rasanya manis, bahkan pada waktu masih muda rasanya tidak begitu asam. Namun, aromanya tidak begitu tajam. Ukuran buahnya sedang dengan panjang kira-kira 7 cm dan berat rata-rata 200 g/buah. Sering digunakan sebagai batang bawah dalam perbanyakan vegetatif mangga.
Tanaman mangga termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6 dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.
Pemupukan dan Pemeliharaan
Pemupukan dilakukan empat kali dengan selang tiga bulan. Dosisnya meningkat sesuai dengan umur tanaman. Setelah mencapai tinggi 1 m, bibit dipangkas pada perbatasan bidang pertumbuhan agar dapat bercabang banyak. Cabang ini dipelihara 2-3 tunas per cabang. Pemangkasan diulang setelah cabang baru mencapai panjang 1 m, demikian seterusnya hingga diperoleh susunan 1-3-9 cabang.
12. Mangga Gedong Gincu
Mangga Gedong gincu berasal dari daerah cirebon, namanya unik, warna kulit serta daging buahnya kuning kemerahan dan tampak mencolok, kulitnya tipis bentuknya bulat tanpa lekukan, daging tebal dan berserat halus rasanya manis dan harum.
Daerah Cirebon dan sekitarnya merupakan asal mangga gedong gincu. Ciri khas mangga ini adalah warna kulit serta daging buahnya kuning kemerahan dan tampak mencolok. Karena warnanya, mangga ini cukup laku di pasaran luar negeri. Buahnya berbentuk bulat tanpa lekukan dengan kulit tipis. Daging buah cukup tebal, berwarna kuning kemerahan dan berserat halus. Rasanya manis dan aromanya harum. Ukuran buahnya tergolong sedang, panjangnya antara 10-12 cm, dan berat rata-rata 200 g/buah. Mangga gedong gincu yang matang dapat tahan selama 5-7 hari dalam masa penyimpanan. Selain dikonsumsi segar, mangga gedong gincu banyak digunakan sebagai bahan baku industri sari buah.
Tanaman mangga gedong gincu termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm
13. Mangga Apel
Mangga apel bentuknya mirip dengan buah apel makanya dinamakan mangga apel, rasanya masam ketika masih muda dengan kulit hijau kemerah-merahan pada pangkalnya. aroma buahnya harum.
14. Mangga Kelapa
Mangga kelapa bisa mencapai berat rata-rata 1 kg, bentuknya mirip kelapa gading dan berwarna hijau bulat. dagingnya tebal dan harum. mangga kelapa berasal dari Medan Sumatera Utara.
Mangga ini beratnya dapat mencapai antara 0.8-2 kg (yang paling dominan 1 kg-an) per buah. Dinamakan mangga kelapa karena bentuk dan ukuran buahnya mirip Kelapa gading dan berwarna hijau. Daging buahnya tebal dan bijinya relatif kecil , teksturnya lunak tak berserat, dan kandungan airnya banyak. Rasanya manis dan segar.
Mangga ini beratnya dapat mencapai antara 0.8-2 kg (yang paling dominan 1 kg-an) per buah. Dinamakan mangga kelapa karena bentuk dan ukuran buahnya mirip Kelapa gading dan berwarna hijau. Daging buahnya tebal dan bijinya relatif kecil , teksturnya lunak tak berserat, dan kandungan airnya banyak. Rasanya manis dan segar.
Dibanding varietas mangga yang lain, mangga kelapa ini cukup unik, panjang tangkai buahnya dapat mencapai 0,5 m dan setiap tangkai hanya digantungi satu buah (ini yang merupakan salah satu kelemahannya namun jangan keburu dicoret dari daftar koleksi karena mangga ini mampu berbuah sepanjang musim sepanjang dirawat dan dipupuk secara benar). Mangga istimewa dan termasuk langka ini diyakini berasal dari Medan, Sumatera Utara.
15. Mangga Okyong
Mangga Okyong berbentuk lonjong mempunyai daging buah tebal dan berserat halus dengan rasa manis. Mangga okyong berasal dari thailand.
Mangga okyong adalah mangga yang berasal dari thailand, struktuir buahnya empuk dan hampir tanpa serat dan biji nya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmatmangga Perawatan mangga okyong tak jauh beda dengan jernis mangga lain, mangga ini termasuk mudah dalam perawatannya, untuk mencapai buah pertama buah biasa nya membutuhkan waktu kuirang lebih 3 tahun dari waktu penanaman ( bibit dari okulasi ).
Pohonnya mempunyai cabang-cabang yang kuat dan bentuknya gampang di atur.Buahnya berbentuk lonjong. Daging buah cukup tebal, berwarna kuning dan berserat halus. Rasanya manis dan aromanya harum. Ukuran buahnya tergolong sedang, panjangnya antara 10-12 cm, dan berat rata-rata 200 g/buah. Mangga okyong yang matang dapat tahan selama 5-7 hari dalam masa penyimpanan. Selain dikonsumsi segar, mangga okyong banyak digunakan sebagai bahan baku industri sari buah.
Tanaman mangga okyong termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.
Mangga okyong adalah mangga yang berasal dari thailand, struktur buahnya empuk dan hampir tanpa serat serta bijinya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmat mangga. Perawatan mangga okyong tak jauh beda dengan jenis mangga lain, mangga ini termasuk mudah dalam perawatannya, untuk mencapai buah pertama biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 3 tahun dari waktu penanaman ( bibit dari okulasi ). Pohonnya mempunyai cabang-cabang yang kuat dan bentuknya gampang di atur.
Pemupukan dan Pemeliharaan
Pemupukan dilakukan empat kali dengan selang tiga bulan. Dosisnya meningkat sesuai dengan umur tanaman. Setelah mencapai tinggi 1 m, bibit dipangkas pada perbatasan bidang pertumbuhan agar dapat bercabang banyak. Cabang ini dipelihara 2-3 tunas per cabang. Pemangkasan diulang setelah cabang baru mencapai panjang 1 m, demikian seterusnya hingga diperoleh susunan 1-3-9 cabang.
16. Mangga Parked
Mangga parked memiliki bentuk lonjong seperti harumanis, dagingnya tebal dengan biji tipis. Rasanya manis dan harum. warna kulitnya merah pada ujung tangkal tangkai.
Mangga parked termasuk jenis mangga dari luar, struktur buahnya empuk dan hampir tanpa serat dan bijinya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmat mangga. Perawatan mangga parked tak jauh beda dengan jenis mangga lainnya. Mangga ini termasuk mudah dalam perawatannya dan mencapai buah pertama biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 3 tahun dari waktu penanaman ( bibit dari okulasi ).
Pohonnya mempunyai cabang-cabang yang kuat dan bentuknya gampang di atur. Buahnya berbentuk lonjong seperti Harum Manis, namun kulitnya berwarna merah pada bagian pangkal ujung tangkainya. Daging buah cukup tebal, berwarna kuning dan berserat halus. Rasanya manis dan aromanya harum.
Tanaman mangga parked termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m dpl. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6 dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.
Pemupukan dan Pemeliharaan
Pemupukan dilakukan empat kali dengan selang tiga bulan. Dosisnya meningkat sesuai dengan umur tanaman. Setelah mencapai tinggi 1 m, bibit dipangkas pada perbatasan bidang pertumbuhan agar dapat bercabang banyak. Cabang ini dipelihara 2-3 tunas per cabang. Pemangkasan diulang setelah cabang baru mencapai panjang 1 m, demikian seterusnya hingga diperoleh susunan 1-3-9 cabang.
17. Mangga Irwin
Salah satu varietas mangga introduksi dari Australia yang selain memiliki tampilan menarik tetapi juga memiliki rasa ‘ramai’ adalah Mangga Irwin.
Seperti halnya mangga Yuwen, mangga Irwin memiliki tampilan warna merah yang menarik pada buahnya, warna merah pada buah mangga ini muncul disebabkan adanya hormon antosianin. Hormon antosianin berasal dari glukosa yang diubah oleh sinar matahari bergelombang pendek-100-200 mµ. Pada irwin antosianin berkumpul di pangkal buah dekat tangkai. Pigmen karotenoid yang tersebar merata di kulit buah memberi latar warna kuning. Sementara klorofil pemberi warna hijau hanya tersisa sedikit terletak di ujung buah.
Mangga Irwin yang dapat mencapai ukuran cukup besar mencapai berat 500 gr perbuahnya ini memiliki tekstur daging padat agak berair dengan serat cukup halus dan mengandung sedikit tepung. Rasa manis berkat kadar gula 12-15º briks memenuhi rongga mulut. Itu diakhiri sensasi asam yang menyergap bagian samping belakang lidah.
Selain merupakan varietas mangga yang difavoritkan untuk tabulampot karena kecantikan buahnya ini, mangga Irwin sudah dikebunkan di Majalengka, Karawang, Bekasi dan Situbondo dengan musim panen Oktober sampai Januari.
Itu baru sebagian dari sekian banyak jenis varietas buah mangga, berbagai jenis buah mangga tersebut memiliki ciri khas dan rasa tersendiri, tekstuur buahnya juga berbeda-beda. Bagi para penikmat buah mangga, mangga-mangga tersebut bisa menjadi pelampiasan untuk menikmati buah mangga. Mangga mempunyai viamin C yang tinggi dan bagus buat pencernakan karena kaya serat.
18. Mangga Golek
Jenis mangga lokal asal Probolinggo dan Pasuruan ini namanya sudah sangat tenar. Menteri Pertanian sudah melepas mangga golek ini sebagai varietas unggul. Buah mangga ini bentuknya panjang, ujungnya meruncing dan tak berparuh. Warna buah muda hijau sedangkan yang tua berwarna kuning pada pangkalnya dan kehijauan pada ujungnya. Kulit tidak begitu tebal, halus, dan terdapat bintik bintik kelenjar yang berwarna putih kehijauan dan berubah menjadi cokelat setelah buah tua. Daging buah tebal, berwarna kuning tua, lunak, tak berserat, dan jika diiris tidak banyak mengeluarkan air. Rasanya sangat manis dan aromanya harum tajam. Panjang buahnya 17 cm dengan berat kurang lebih 500 g. Produktivitas rata-rata per pohon sekitar 52 kg.
Tanaman mangga golek termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.
Pemupukan dan Pemeliharaan
Pemupukan dilakukan empat kali dengan selang tiga bulan. Dosisnya meningkat sesuai dengan umur tanaman. Setelah mencapai tinggi 1 m, bibit dipangkas pada perbatasan bidang pertumbuhan agar dapat bercabang banyak. Cabang ini dipelihara 2-3 tunas per cabang. Pemangkasan diulang setelah cabang baru mencapai panjang 1 m, demikian seterusnya hingga diperoleh susunan 1-3-9 cabang. Dengan menyemprotkan kalium nitrat, panen raya bisa 2 kali setahun.
Salah satu jenis buah yang keberadaannya melimpah di Indonesia adalah mangga. Bahkan di pedesaan, setiap rumah memiliki pohon mangga di pekarangannya. Karena itu, bukan asumsi yang mengada-ada jika dikatakan bahwa hampir semua orang di Indonesia sudah pernah merasakan nikmat dan segarnya buah mangga, Anda juga bukan? Di luar sana, ada puluhan jenis atau varietas buah mangga. Pada mulanya, jenis pokok buah tropis ini hanya berjumlah 35 saja. Namun, seiring perkembangan dunia pertanian, kini telah dijumpai varian mangga baru dengan kualitas rasa juga buah yang memang patut diacungi jempol. Salah satu yang terbaik dan wajib Anda coba adalah jenis mangga golek. Pernah mencoba?
Mangga golek merupakan salah satu jenis atau varian mangga yang kabarnya pertama kali dikembangkan di tanah India. Meski demikian, saat ini dengan mudah kita bisa menjumpai mangga yang satu ini termasuk di Indonesia. Bahkan, para petani menyebut bahwa mangga golek yang ada di Indonesia berbeda dari mangga golek India. Mangga golek versi Indonesia dibudidayakan di wilayah Purbolinggi juga Pasuruan. Kepopuleran mangga yang satu ini sungguh luar biasa. Bahkan Menteri Pertanian secara resmi telah mengumumkan mangga golek ini sebagai salah satu varietas mangga lokal yang unggul.
Bagaimana betuk buah mangga golek ini? Pada dasarnya, buah mangga golek ini memiliki bentuk buah yang panjang dan juga bagian ujungnya sedikit meruncing. Selain itu, buah mangga ini khas sebab tidak berparuh seperti jenis mangga lainnya. Adapun warna buah mangga ini saat muda adalah hijau dan saat matang berwarna kekuningan terutama pada bagian pangkal. Kulit dari mangga golek ini tidak terlalu tebal, ia halus dan jika diamati Anda akan mendapati bintik-bintik kelenjar dengan warna putih agak kehijauan. Jika mangga golek telah ranum, maka bintik putih tersebut akan berubah menjadi coklat tua.
Bagaimana dengan daging buah mangga golek? Daging buahnya tentu tebl dan berwarna kuning menuju oranye saat matang. Daging ini lunak tak berserat dan saat matang sempurna, rasnaya sangat manis di dlidah. Daging buah ini mengandung banyak air dan akan semakin terlihat jika mangga golek semakin matang. Jadi, jika Anda hendak menikmati si golek, pastikan ia tidak terlalu matang, kecuali Anda memang menggemari mangga yang demikian. Mangga ini sering juga dijuluki mangga pepaya di berbagai daerah karena warna daging buahnya serta bentuknya yang memang lonjong runcing.
Konsumsi mangga golek ini sangat baik sebab ia mengandung sejumlah komponen gizi yang baik bagi manusia. Mangga ini mengandung jumlah energi sebesar 63 kilo kalori, protein sebanyak 0,5 gram, karbohidrat sebanyak 16,7 gram, lemak sebanyak 0,2 gram, kalsium sebanyak 14 miligram, fosfor sebanyak 10 miligram, zat besi sebanyak 1 miligram dan masih banyak lagi lainnya. Tak hanya itu, di dalam daging buah mangga golek tersimpan sejumlah vitamin yakni A, vitamin V juga citamin C dalam jumlah yang cukup bagi tubuh Anda.
19. Mangga Khioe Sawoj
Mangga Khieo Sawoi atau Kaiew Sawei, Kaow Sawoey, Khao Savoey, Kiew Sa Waei, Khiew Savoy, Kyo Savoy adalah mangga introduksi Thailand.
Sosok Khieo Sawoei mirip dengan mangga golek kita. Ukuran buahnya juga sama dengan berat berkisar antara 170 dan 390 gram. Jika kulit mangga golek kita berwarna hijau muda, kulit magga Khieo Sawoei berwarna hijau tua . Setelah masak pun, warna Khieo Sawoei tetap hijau tua sedangkan mangga Golek kita setelah masak akan menjadi kuning oranye sangat cerah.
Selain berukuran besar, Khieo Sawoei berdaging buah tebal dengan biji kecil. Daging buahnya putih dan sangat renyah. Rasanya benar-benar manis tanpa rasa masam sama sekali, meskipun buah tersebut masih mentah/muda.
Di dalam bahasa Thai, Keow berarti hijau dan Savoey berarti makan, yang dapat diartikan sebagai varietas hijau terbaik yang dapat dimakan. Kemanisan Khieo Sawoei mentah memang luar biasa, mengalahkan rasa manis mangga Lalijiwo dan mangga Manalagi.
Bibit Mangga Khieo Sawoi: Bibit mangga Khieo Sawoi okulasi setinggi 50 cm (up) dapat diperoleh dengan harga Rp. 125.000,- di tahun 2012
20. Mangga Nan Klangwan
Nan Klangwan adalah satu dari empat jenis mangga unggul di Thailand, disamping Nam dokmai, Khieo Sawoi, dan Thong Dum dimana di negara asalnya mangga ini ditanam untuk diekspor buahnya. Dalam bahasa Thailand, memang Nan Klangwan sendiri berarti dimakan mengkal.
Ketika dimakan mengkal, daging buah mangga Nan Klangwan sangatlah renyah dengan rasa segar yang merupakan perpaduan antara rasa mangga Indramayu beraroma manalagi dan apel pear. Saat matang, daging buah mangga Nan Klangwan akan berwarna kuning muda dengan rasa manis menyegarkan.
Memiliki bentuk seperti mangga golek tetapi dengan berat yang hanya berkisar 300 gram dengan panjang sekitar 15 Cm dan diameter 10 Cm. Daging buah mangga Nan Klangwan yang manis bertepung tanpa rasa asam akan terlihat sangat tebal jika dibandingkan dengan bijinya yang sangat tipis. Mangga Nan Klangwan merupakan varietas mangga yang diekspor Thailand ke Jepang
Cocok Untuk Tabulampot
Bentuk kanopi bulat mangga Nan Klangwan sangat cantik untuk dijadikan tabulampot. Dengan percabangan yang cukup banyak, tanaman setinggi 2 meter akan membentuk lebar tajuk sekitar 1.5 meter dimana buah-buah dapat bermunculan bahkan dengan perawatan yang mudah.
20. Mangga Yu Wen
Mangga Yu Wen adalah mangga introduksi asal negara Taiwan yang memiliki ukuran ‘jumbo’ . Tampil dengan warna merah terang, mangga Yu Wen bukan saja memiliki tampilan yang menarik tetapi juga menyimpan kelezatan dibalik daging buah yang tebal berbiji super tipis, tanpa serat, dengan rasa manis yang dapat mencapai 15 brick.
21. Mangga Madu
Madu selalu identik dengan rasa manis alami dan menyehatkan. Madu dihasilkan dari sari-sari tumbuhan yang diserap oleh lebah dan dikumpulkan di remah-remahnya. Rasa madu memang segar alami dan sedikit asam. Tahukah Anda bahwa selain manis madu, terdapat juga beberapa buah yang memiliki rasa manis yang hampir serupa dengan madu? Salah satu buah super tersebut berasal dari varites mangga. Pada dasarnya agak susah menentukan jenis mangga madu sebab biasanya penikmat mangga akan menamai mangga favorit mereka dengan nama madu berdasarkan rasa yang mereka cicipi. Misalnya saja mangga chokanan yang berasal dari Thailand ini sering juga dikenal dengan nama mangga madu sebab rasanya memang manis segar. Di sisi lain tak jarang pula yang menamai mangga apel juga godong gincu sebagai mangga madu sebab rasa mereka juga manis. Meski demikian, sebagai penikmat mangga sejati, Anda harus mengenal juga salah satu mangga yang memang diberi nama mangga madu, tepatnya mangga madu afrika. Bagaimana rasa buah mangga yang satu ini.
Kabarnya, mangga madu afrika atau yang secara internasional dikenal dengan nama Tommy Atkins Mango ini memiliki cita rasa manis yang sudah terasa betul meski mangga mungil ini masih mentah alias belum matang sempurna. Mangga madu Afrika ini berasal dari Afrika selatan dan memang populer di pasaran mancanegara. Meski diklai berasal dari Afrika, namun secara botani, mangga ini juga sangat banyak dijumpai tumbuh secara liar di wilayah Hawaii dan juga Florida. Mangga ini digemari memang karena rasanya yang khas madu, di Inggris dan Amerika Serikat, kabarnya sebanyak 80% seluruh buah mangga yang beredar di pasaran adalah jenis Tommy Atkins Mango atau si mangga madu afrika ini. Kalau di Indonesia, keberadaanya masih terbatas dan hanya bisa dijumpai pada tokoh buah tertentu.
Meski demikian, kini mulai banyak yang melirik budidaya mangga madu afrika ini. Mungkin karena peluang pasarnya yang memang menjanjikan. Tanaman mangga madu ini digolongkan ke dalam jenis mangga yang tumbuh subru di daerah dataran rendah. Adapun jenis tanah yang paling ideal ditanami dengan mangga madu afrika adalah tanah yang gembur, pH antara 5 sampai 5,6, kaya akan zat nitrogen serta memiliki sistem drainase yang baik tentunya.
Buah manis nan segar ini juga cocok ditanam dengan sistem tabulampot atau tanaman buah dalam pot. Bibitnya biasanya diperoleh dengan sistem okulasi dan di beberapa toko tanaman dijual dengan harga yang cukup fantastis untuk ukuran bibit, yakni Rp.150.000 sampai Rp.250.000. Untuk mangga madu dengan cita rasa terbaik sedunia, rasanya jumlah harga yang dibayarkan per bibit tersebut cukup sepadan.