Komunitas Pertanian Join
MyKomunitas

Jika Bunga Dan Buah Mangga Tidak Mencapai Matang

Ketika panen raya buah mangga telah berlalu, akan selalu meninggalkan harapan untuk menghadapi musim panen ditahun yang akan datang. Bagi petani mangga yang meraih untung karena buahnya lebat tanpa ada gangguan dan harga jualnya layak, maka berharap tahun depan untungnya bisa bertambah.

Sebaliknya bagi petani mangga yang ditimpa masalah akibat gagalnya panen, berharap musim panen mendatang tidak terulang kembali. Banyak dilaporkan para petani, bahwa factor utama rendahnya produksi mangga adalah terjadinya gugur bunga dan buah, dimana hal ini perlu dicarikan alternative cara mengatasinya.

A. Penyebab gugur Bunga dan Buah.

Faktor utama yang menyebabkan gugurnya bunga dan buah adalah sifat genetic, factor lingkungan (ketersediaan air, unsur hara, cuaca, hewan pembantu dalam penyerbukan bunga dll) dan adanya gangguan serangan hama penyakit.

Secara genetic sebenarnya tanaman mangga mempunyai jumlah bunga yang banyak sekali, yakni berkisar antara 1000 – 8000 keratum bunga tiap rangkaian tandan bunga. Akan tetapi yang dapat berkembang menjadi buah sangat sedikit sekali ( ± 1 % ), hal ini disebabkan oleh tiga macam keadaan, yaitu :

Pertama, jumlah bunga jantan terlalu tinggi ± 90 % dan persentase sel telur yang normal jumlahnya rendah antara 5 – 10 %. Bunga jantan biasanya terdapat pada bagian pangkal rangkaian bunga, sedangkan letak bunga sempurna pada ujung rangkaian bunga.

Kedua, kemampuan tumbuh benang sari relative rendah, yakni diperkirakan antara 1 – 12 %, benang sarinya tidak normal (abnormal ), sehingga tidak mampu membuahi sel telur secara keseluruhan.

Ketiga, tidak terjadinya penyerbukan karena banyak hujan dan atau tidak ada penyerbukan karena tidak ada bantuan serangga penyerbuk. Penggunaan insektisida dapat membunuh serangga penyerbuk, padahal sangat berguna bagi penyerbukan terutama diperkebunan mangga.

Dilihat dari pengaruh factor lingkungan, adanya hujan lebat, angin kencang, ketersediaan unsur hara dalam tanah dan ketersediaan air sering ditemukan sebagai penyebab gugurnya bunga dan buah di perbagai daerah. Pemupukan yang tidak berimbang terutama P2O5 dan K2O atau drainase tanah yang jelek merupakan hambatan unsur lingkungan yang perlu diatasi.

Factor yang lebih memusingkan jika disertai adanya gangguan serangan hama Cicadae (sejenis wereng coklat kelam) yang disebut idiocerus niveosparsus dan penggerek buah (chryptorrhynchus gravis) serta penyakit busuk buah oleh cendawan Glomerella cingulata.

Serangga Cicadae menyerang tanaman mangga dengan jalan menghisap cairan sel bunga, buah dan daun. Kotorannya dapat menarik penyakit embun telaga. Serangan yang hebat terjadi sewaktu tanaman mangga sedang berbunga, sehingga dapat menyebabkan keguguran bunga keseluruhannya. Hama penggerek buah menyebabkan kulit buah mangga berbintik-bintik dan di dalam daging buah terdapat ulat atau kumbang (entung). Sementara busuk buah pada umumnya terjadi pada musim hujan, dengan gejala serangan bintik-bintik coklat, daging lembek (busuk) dan berguguran.

Kasus gugurnya bunga dan buah mangga pada suatu daerah dapat disebabkan oleh satu atau tiga penyebab secara bersamaan, baik oleh factor genetic dan cekaman lingkungan maupun hama penyakit.

Go somewhere

© 2024 Copyright on mykomunitas.com