Tanaman Milet Pakan Burung Bernilai Ekonomi Tinggi
Milet Putih adalah makanan utama bagi kelompok unggas dan burung yang mana, untuk saat ini, lebih mahal daripada harga beras terbaik per kilogramnya. Hal ini merupakan peluang yang bagus untuk menambah penghasilan bagi petani. Budidaya milet tidak sukar dan hampir mirip dengan budidaya tanaman padi. Perbedaannya, milet di tanam pada areal yang kering atau tegalan.
Milet adalah rumput tinggi yang telah dibudidayakan sebagai bahan pangan selama setidaknya 3000 tahun. Di negara-negara Barat, tanaman yang satu ini dikenal oleh para pemilik burung sebagai pakan camilan spesial untuk hewan peliharaan mereka dan juga dimanfaatkan oleh para petani yang telah menyadari kegunaannya sebagai tanaman darurat cepat tumbuh atau tanaman yang tangguh dan tahan kekeringan. Milet terdiri atas banyak varietas dan tidak sulit untuk ditanam, jadi lihatlah bagian yang menarik perhatian Anda dan pelajari lebih lanjut mengenai tanaman praktis yang satu ini
Milet merupakan pengelompokan serealia yang memiliki bulir kecil. Namun demikian perlu diingat bahwa pengelompokan ini tidak memiliki dasar botani maupun agronomi. Salah satu contoh tanaman milet yang banyak tumbuh di Indonesia adalah juwawut atau yang memiliki nama latin Setaria Italica L. Kemudian, ada juga panicum sumatrense atau yang memiliki nama latin Litle Millet.
Milet sendiri masih banyak digunakan sebagai makanan pokok di beberapa negara yang terdapat di Asia Selatan dan Afrika. Namun demikian, milet juga sering digunakan sebagai pakan burung dan hijauan untuk ternak. Sepertinya karena milet memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang cukup lengkap meliputi vitamin B, folat, kalsium, besi, kalium, magnesium dan seng.
Seiring dengan semakin banyaknya permintaan milet dipasaran. Milet lantas mulai banyak dibubidayakan di lahan pertanian maupun di media tanam pot untuk ditanam di sekitar rumah sebagai sediaan untuk pakan burung. Oleh karena itu, kami lantas mencoba untuk merangkum informasi mengenai cara mudah tanam milet yang kami olah dari berbagai sumber.
- Persiapan Media Tanam. Media tanam untuk budidaya milet sebenarnya cukup sederhana, karena milet mudah tumbuh secara liar. Namun akan lebih produktif apabila anda membuat media tanam yang memiliki cukup nutrisi sebgai syarat tumbuh suatu tanaman. Jadi setidaknya kita perlu menyiapkan satu karung tanah liat, setengah karung sekam padi, 1 kg kotoran ternak atau pupuk kandang, setengah karung serbuk gergaji dan air secukupnya. Campur dan aduk tanah liat, sekam padi, kotoran ternak, serta serbuk gergaji hingga rata. Tambahkan air sedikit demi sedikit agar semua bahan saling melekat tetapi jangan sampai lembek.
- Siapkan Wadah Media Tanam. Anda bisa menggunakan pot tanaman biasa atau anda dapat memanfaatkan kaleng bekas yang telah dilubangi pada bagian bawahnya sebagai wadah media tanam. Pada prinsipnya, anda dapat memanfaatkan bahan-bahan disekitar anda yang dapat digunakan sebagai wadah media tanam. Dengan demikian anda juga telah berusaha mengurangi jumlah sampah disekitar anda. Apabila anda sudah memiliki wadah media tanam, maka saatnya anda untuk memasukan adonan media tanam kedalam wadah media tanam. Kemudian diamkan media tanam setidaknya selama 3 sampai dengan 5 hari, taruh di tempat yang kering dan cukup sinar, diamkan agar pupuk yang terdapat di media tanam menjadi lebih dingin dan media tanam cukup gembur.
- Menyemai Benih Milet. Sambil menunggu media tanam dingin, anda dapat mulai menyemai benih milet. Caranya siapkan pasir basah, tampung menggunakan wadah yang masih dapat mengalirkan air, besek misalnya. Kemudian sebar biji milet di atas pasir, taruh di tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari langsung. Semprot pasir secara berkala untuk menjaga kelembaban biji.
- Cara Mudah Tanam Milet. Setelah benih milet mulai berkecambah dan tumbuh daun, maka benih dapat dipindahkan satu persatu ke media tanam milet. Pastikan media tanam milet dalam keadaan kering dan gembur ketika anda akan memindahkan benih milet dari pasir tempat persemaian benih ke media tanam benih milet. Tujuannya agar benih tidak mengalami kerusakan ketika ditanam di media tanam. Caranya lubangi tanah di media tanam dengan menggunakan bantuan sendok atau spatula sedalam 2 cm. Kemudian taruh benih kedalam lubang dan tutup kembali dengan tanah.
- Perawatan Milet. Taruh milet yang telah tumbuh di tempat yang teduh dan cukup sinar, agar tanaman memiliki kelembaban yang stabil namun tidak kekurangan sinar matahari. Siram tanaman setidaknya sekali sehari setiap pagi, agar tanaman cukup air. Namun jangan pernah menyiram tanaman anda ketika terik, karena air akan cepat menguap dan membuat daun tanaman menjadi layu. Pemupukan dilakukan setidaknya dua minggu sekali atau 15 hari sekali. Anda dapat menggunakan pupuk urea atau pupuk kandang. Pemupukan di berikan dengan cara membuat lubang sejauh 5 cm dari tanaman kemudian masukan pupuk sebanyak satu sendok teh, lalu tutup kembali pupuk dengan tanah. Tujuannya adalah agar tanaman tidak layu karena terkena panas dari pupuk. Apabila anda melakukan pemupukan di pagi hari, disarankan untuk melakukan penyiraman di sore hari. Perawatan lain perlu dilakukan selain penyiraman dan pemupukan adalah penyiangan tanaman dengan memotong daun daun dari tanaman milet yang telah layu.
- Panen Milet. Milet memiliki umur rata-rata 100 hari atau 3 bulan untuk dapat segera dipanen. Namun demikian semakin tinggi tempat anda dari permukaan laut, maka umur yang dibutuhkan untuk memanen milet menjadi semakin panjang. Bahkan di dataran tinggi milet baru dapat dipanen setelah melewati umur 3 bulan. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong bumpulan bulir menggunakan alat bantu gunting potong. Tanaman milet ini merupakan tanaman sekali panen, oleh karena itu setelah tanaman di panen anda perlu menanam milet kembali.
Demikian rangkuman cara mudah tanam milet yang kami olah dari berbagai sumber. Selamat mencoba menanam milet, semoga anda memiliki pengalaman yang mengesankan dengan menanam milet di rumah.