Komunitas Kesehatan Join
MyKomunitas

Ginjean Tanaman Obat

Ginjean (Leonurus sibiricus L.) 
Sinonim : = L. artemisia (Lour.) S.YHU. = L. heterophyllus, Sweet. 
Familia  :  Labiatae .

Uraian :
Herba ini tumbuh liar di pinggiran kota, sepanjang aliran air, di semak-semak, kadang ditanam di kebun. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 2.000 m dpi. Terna semusim, tumbuh tegak, berambut, tinggi 60-100 cm. Batang berongga, beralur, beruas, bercabang, warnanya hijau. Daun tunggal, bentuk menjari, tepi bergerigi, ujung dan pangkalnya runcing, panjang 4-12 cm, lebar 5-14 cm, letak berhadapan bersilang, warnanya hijau. Bunga tersusun dalam karangan semu yang terdapat pada ketiak daun. Kelopak bergigi tajam, warnanya putih atau lembayung. Buahnya buah kotak, beruang 2- 4, coklat kehitaman. Biji berbentuk segitiga, kecil, warnanya hitam. Akarnya akar tunggang. Yang dimaksud dengan herba leonuri atau I mu cao dan dikenal juga dengan nama chongwei adalah tanaman yang berkhasiat sama dari tanaman yang bernama L.sibiricus, L.heterophyllus, L.artemisia atau L. turkestanicus V.Krecz.et Kuprian. 

Nama Lokal :
Padang derman, dendereman (Sunda), seranting (Sumatera). ; Ginjean, ginjeran (Jawa). gofu hairan roriha (Ternate), ; Laranga kohori (Tidore).; 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Haid tidak teratur, radang ginjal, bengkak, kencing berdarah; Rabun senja, radang mata, hipertensi, keputihan, terlambat haid; 

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIPAKAI: 
Seluruh tanaman atau buah, pemakaian segar atau yang telah dikeringkan. 

KEGUNAAN: 
Seluruh herba: 

  1. Haid tidak teratur (Menstrual irregularities). 
  2. Tidak datang haid (amenorrhea). 
  3. Nyeri sewaktu haid (dysmenorrhea), Haid terlalu banyak. 
  4. Menghilangkan gumpalan darah setelah melahirkan (Post-parturn  haematoma) 
  5. Radang ginjal (nephritis). 
  6. Bengkak (edema). 
  7. Kencing sedikit (oliguria), kencing berdarah (hematuria). 
  8. Badan terasa lemah (General weakness). 
  9. Tidak subur (infertility) pada wanita. 
  10. Rabun senja, radang mata (conjunctivitis). 
  11. Darah tinggi. Pengerasan pembuluh darah (arteriosclerosis). 

Biji:

  1. Tekanan darah tinggi. 
  2. Keputihan. 
  3. Terlambat haid. 

PEMAKAIAN: 
Untuk minum: 
Seluruh tanaman: 1-30 g, 
biji: 5-15 g, rebus. 
Pemakaian luar: Herba segar setelah dicuci bersih 1alu digiling halus, atau yang telah dijadikan bubuk, dibubuhkan pada borok dan radang kulit bernanah. 

CARA PEMAKAIAN: 
1. Haid tidak teratur, nyeri sewaktu haid, Peranakan (uterus) tidak 
   mengecil sempurna setelah malahirkan atau setelah dikuret 
   (currattage): 
    Ginjean dan Millettia reticulata masing-masing 60 g, dicuci dan 
    dipotong-potong seperlunya. Tambahkan gula merah secukupnya 
    lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 1/2 gelas. 
    Setelah dingin disaring, minum. Sehari 2 x 3/4 gelas. 

2. Haid tidak teratur, darah haid berlebihan, perdarahan setelah 
   melahirkan, Peranakan tidak mengecil sempurna setelah melahirkan: 
    15-20 g ginjean dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air sampai 
    tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Sehari 2 x 
    3/4 gelas. 

3. Nyeri haid:
    20 g ginlean kering dan 10 g Corydalis ambigua (yen hu so) kering
    direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas.Setelah      dingin disaring, minum. Sehari 2 x 3/4 gelas. Minum selama haid. 

4. Radang ginjal akut (Glomerulonephritis akut) dan bengkak: 
    180-240 g ginjean segar setelah dicuci bersih lalu direbus dengan 
    700 cc air bersih sampai tersisa 300 cc. Setelah dingin disaring, 
    minum. Sehari 2 x 1 1/2 gelas. 

5. Badan terasa lemah dan tidak subur pada wanita: 
    30-60 g ginjean segar dicuci bersih, rebus dengan telur atau ayam. 
    Setelah dingin dimakan. 

6. Peluruh haid: 
    10 g serbuk biji ginjean diseduh dengan 1 cangkir air panas, 
    tambahkan 1 sendok makan madu lalu diaduk sampai merata.
    Setelah dingin diminum sekaligus. 

CATATAN :
- Herba leonuri tidak beracun, pemakaian lama lidak menimbulkan efek 
  samping.
- Buah beracun. Pemakaian sebanyak 30 gram dapat menyebabkan 
  keracunan dalam 4-6 jam. Tanda-tanda keracunan akan timbul dalam 
  12-48 jam setelah total pemakaian sebanyak 60-140 gram. 
- Gejala keracunan buah: Rasa lemah seluruh badan, kaki sukar 
  digerakkan, rasa kering dan rasa sesak di dada. Pada kasus yang 
  sangat berat tampak keringat sangat banyak dan lemah tak berdaya. 
- Wanita hamil dilarang memakai tanaman obat ini.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Herba: Pahit, pedas, sejuk. Melancarkan sirkulasi, membuat haid menjadi teratur, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan pembengkakan dan menciutkan rahim. Buah : Manis, sejuk, beracun. Biji: Manis, pedas. Memperbaiki penglihatan, peluruh haid (emenagog), peluruh kencing (diuretik), melebarkan pembuluh darah (vasodilator). KANDUNGAN KIMIA: 1. L.sibiricus: Leonurine, stachydrine, leonuridine, leonurinine, rutin, benzoic acid, lauric acid, linolenic acid, oleic acid, arginine, 4-guanidino-1-butanol, 4-guanidinobutytic acid, sterol, stachyose, vitamin A dan potassium chloride. 2. L.heterophyllus: Leonurine A, leonurine B, stachydrine, lauric acid, oleic acid. Buah (Leonuri fructus): Mengandung leonurinine C10 HI4 O3 N2, alkaloid I,II dan Ill, oleic acid, linoleic acid dan vitamin A.
 

Go somewhere

© 2024 Copyright on mykomunitas.com