Patikan Kerbau Tanaman Obat
Patikan Kerbau (Euphorbia hirta, Linn.)
Sinonim : Euphorbia pilulifera, Linn. E. capitata, Wall.
Familia : Euphorbiaceae
Uraian :
Patikan kerbau (Euphorbia hirta) merupakan suatu tumbuhan liar yang banyak ditemukan di daerah kawasan tropis. Di Indonesia tumbuhan Patikan kerbau dapat ditemukan diantara rerumputan tepi jalan, sungai, kebun-kebun atau tanah pekarangan rumah yang tidak terurus. Biasanya patikan kerbau ini hidup jadi satu dengan Patikan Cina (Euphorbia Prostrata, Ait) pada ketinggian 1 - 1400 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan patikan kerbau mampu bertahan hidup selama 1 tahun dan berkembang biak melalui biji. Patikan kerbau mempunyai warna dominan kecoklatan dan bergetah. Banyak pohonya memiliki cabang dengan diameter ukuran kecil. Daun Patikan kerbau mepunyai bentuk bulat memanjang dengan taji-taji. Letak daun yang satu dengan yang lain berhadap-hadapan. Sedang bunganya muncul pada ketiak daun. Patikan kerbau hidupnya merambat (merayap) di tanah.
Nama Lokal :
Fei Yang Cao (Cina), Amanpat chaiarisi (India),; Gelang susu (Malaysia), Patikan Kerbau (Indonesia); Nanangkaan (Sunda), Patikan Kebo, Patikan Jawa (Jawa); Kak sekaan (Madura), Sosononga, Lobi-lobi (Halmahera);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang tenggorokan, Bronkhitis, Asma, Disentri, Radang perut; Diare, Kencing darah, Radang kelenjar susu, Payudara bengkak; Eksim;
Pemanfaatan :
1. Radang tenggorokan
Bahan: daun patikan kerbau secukupnya.
Cara membuat: diseduh dengan air panas secukupnya;
Cara menggunakan: disaring dan dipakai untuk kumur.
2. Bronkhitis
Bahan: 1 genggam daun patikan kerbau dan 1/2 botol Coca Cola;
Cara membuat: kedua Bahan tersebut direbus sampai mendidih;
Cara menggunakan: disaring dan diminum 3 kali sehari 1/2 cangkir.
3. Asma
Bahan: 1 genggam daun patikan kerbau kering;
Cara membuat: direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih;
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.
4. Disentri, Radang perut, Diare dan Kencing darah
Bahan: 1 genggam daun patikan kerbau dan 1 potong gula batu;
Cara membuat: direbus bersama-sama dengan 3 gelas air sampai mendidih;
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
5. Radang Kelenjar Susu atau Payu Dara Bengkak :
Bahan: 1 genggam daun patikan kerbau dan 2 sendok kedelai;
Cara membuat: kedua Bahan tersebut direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir.
Selain itu dibuat pula tapal untuk payudara :
Bahan: daun patikan kerbau yang masih segar dan garam dapur
secukupnya;
Cara membuat: ditumbuk halus dan ditambah garam dapur
secukupnya, diaduk sampai merata;
Cara menggunakan: ditempel pada bagian payu dara yang sakit.
6. Eksim
Bahan: daun patikan kerbau secukupnya;
Cara membuat: direbus dengan air secukupnya;
Cara menggunakan: dipakai untuk mencuci bagian yang sakit.
Komposisi :
Patikan kerbau (Euphorbia hirta) mengandung beberapa unsur kimia, diantaranya : alkaloida, tanin, senyawa folifenol (seperti asam gallat), flavonoid quersitrin, ksanthorhamnin, asam-asam organik palmitat oleat dan asam lanolat. Di samping itu, patikan kerbau juga mengandung senyawa terpenoid eufosterol, tarakserol dan tarakseron serta kautshuk.(Sumber:Puspitek)