Komunitas Ekspresi Join
Pelarian Puisi Chairul Anwar
Tak tertahan lagi
remang miang sengketa di sini.
Dalam lari.
Dihempaskannya pintu keras tak berhingga.
Hancur-luluh sepi seketika
Dan paduan dua jiwa.
Dari kelam ke malam
Tertawa-meringis malam menerimanya
Ini batu baru tercampung dalam gelita
“Mau apa? Rayu dan pelupa,
Aku ada! Pilih saja!
Bujuk dibeli?
Atau sungai sunyi?
Mari! Mari!
Turut saja!”
Tak kuasa …terengkam
Ia dicengkam malam.
(Chairul Anwar, 1943)
© 2024 Copyright
on mykomunitas.com